Pengertian Algoritma Pemrograman, Fungsi serta Contohnya


Halo sobat Jagpro sekalian, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya, amin. Disini Admin ingin berbagi materi seputar Pemrograman, tentunya menjadi seorang Programmer adalah impian banyak orang. Tak bisa dipungkiri pada dekade ini, banyak perusahaan besar yang mengembangkan bisnisnya di bidang teknologi khususnya Internet. Oleh karena itu, tentu dibutuhkan banyak Sumber Daya Manusia yang mumpuni di bidang komputer. 

Bagi sobat Jagpro yang ingin berkecimpung di bidang Internet khususnya Pemrograman, tentunya akan mempunyai peluang yang besar untuk memasuki dunia kerja. Pasalnya, semua sistem bisnis global rata-rata telah menggunakan internet sebagai alat yang mempermudah bisnis mereka. Itu salah satu alasan sobat Jagpro beruntung dalam belajar Pemrograman.

Kita akan membahas apa itu Algoritma Pemrograman, fungsinya serta contoh dari penerapannya.


Algoritma Pemrograman

Bagi kita yang masih awam, algoritma selalu berkaitan dengan matematika dan tentunya komputer.

Dalam menyelesaikan masalah, dibutuhkan dasar sebagai fondasi dari suatu program melalui langkah-langkah yang sistematis. 

Singkatnya, Algoritma pemrograman berarti berpikir secara logis atau sistematis dengan urut, runut, dan runtut dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan kata lain, algoritma pemrograman adalah dasar logika dalam menciptakan suatu program pada komputer agar bisa berjalan sesuai perintah.


Fungsi Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman memiliki fungsi utama membantu programmer untuk merancang dan menulis kode yang efektif, efisien, dan mudah dipahami. Namun lebih dari itu adapun bebrapa fungsi lainnya dari algoritma pemrograman:


  1. Menyelesaikan masalah rumit dalam program dan meminimalisir kesalahan pada perhitungan matematis tingkat tinggi.
  2. Mampu menyederhanakan program yang besar menjadi sederhana, sehingga lebih efisien dan efektif.
  3. Mempermudah mencari kesalahan pada program jika terjadi error, serta dapat diperbaiki dalam waktu yang singkat, karena alurnya runtut dan jelas.
  4. Mempermudah proses modifikasi tanpa perlu mengubah seluruh isi modul, cukup mengubah modul yang berkaitan.
  5. Memudahkan proses pengembangan karena script telah dibuat secara sistematis dan urut.
  6. Terdapat 2 pendekatan dalam algoritma pemrograman yaitu top down dan conquer, untuk memudahkan proses pembuatan program.


Contoh Algoritma Pemrograman

Banyak kendala dapat diselesaikan dengan melalui skema penyusunan algoritma, salah satunya seperti contoh dibawah ini:

Contoh penggunaan algoritma dalam penghitungan matematis yang lebih praktikal seperti menghitung rapot atau kelulusan nilai murid dalam data nilai satu kelas.

Contohnya, jika terdapat data dengan nama dan nilai ujian murid dari skala 0-100, berapa jumlah murid yang dinyatakan lulus dan tidak lulus jika batas minimum kelulusannya adalah 75. Jika nilai siswa sama dengan atau lebih besar dari 75 maka siswa dinyatakan lulus, tetapi jika nilai siswa di bawah 75 maka dinyatakan tidak lulus.

Algoritmanya adalah:

  •  Baca nama dan nilai siswa
  •  Jika nilai >= 75 maka
  •  Keterangan = Lulus
  •  Tetapi jika
  •  Keterangan < 75 = Tidak Lulus
  •  Tulis nama dan keterangan
  •  Selesai


Tetapi, tahukah kamu jika algoritma tidak hanya dipakai pada hitungan matematis seperti diatas saja. Karena algoritma pada dasarnya bertujuan untuk memberikan urutan logis dalam menyelesaikan masalah, maka dikehidupan sehari-hari pun algoritma juga diperlukan tanpa kita sadari.


Beberapa contoh lainnya pada kehidupan sehari-hari adalah ketika kita memasak Nasi Goreng. Tentu terdapat urutan-urutan untuk membuat nasi biasa menjadi nasi goreng.

Bagaimana cara memasak Nasi Goreng?


Algoritmanya adalah:

  •  Siapkan Nasi 2 Piring
  •  Siapkan cabai merah 2 siung dan bumbu nasi goreng
  •  Siapkan minyak goreng 50ml, gula dan garam
  •  Potong cabai kecil-kecil
  •  Siapkan wajan diatas kompor
  •  Nyalakan kompor dan panaskan minyak
  •  Tumis bumbu dan cabai hingga harum
  •  Masukan nasi dan aduk hingga bumbu merata
  •  Masukan gula dan garam secukupnya sesuai selera
  •  Nasi goreng siap dihidangkan


Dari berbagai contohh diatas, dapat kita simpulkan bahwa cara kerja algoritma pemrograman berasal dari deskripsi sebuah proses atau urutan mengerjakan sesuatu yang disusun dengan sederet aksi. Singkatnya, cara kerja algoritma di pemrograman dibagi menjadi 3 yaitu Input - Proses - Output. Input berisikan notasi bahasa pemrograman atau yang dinamakan program. Proses terjadi pada komputer yang mengidentifikasi bahasa pemrograman tersebut. Output adalah jawaban atau hasil dari pemrosesannya.


Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa algoritma merupakan langkah-langkah menyelesaikan masalah, sedangkan program adalah implementasi atau realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. 

Sekian pembahasan seputar algoritma pemrograman sobat Jagpro, jika ada pertanyaan silahkan ditulis di kolom komentar. Jika ada kekeliruan dalam penjelasan bisa dikoreksi di kolom komentar, Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Universitas Dian Nuswantoro

Percabangan Kondisi di C++